SIARAN PERS (PRESS RELEASE) PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2022 D.I. YOGYAKARTA
SIARAN PERS (PRESS RELEASE)
PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2022 D.I. YOGYAKARTA
1. Prediksi dinamika atmosfer-laut terkini:
- El Niño-Southern Oscillation (ENSO) dalam kondisi netral pada bulan April hingga Juni 2022.
- Indian Ocean Dipole (IOD) dalam keadaan netral, kondisi IOD netral – IOD Negatif diprakirakan terjadi pada April hingga Agustus 2022.
- Angin Monsun Australia akan mulai aktif memasuki wilayah Indonesia pada bulan April 2022.
- Kondisi suhu muka air laut di Perairan Selatan Pulau Jawa sepanjang bulan Mei hingga September 2022 diprakirakan menghangat berkisar +0.5°C hingga +1.0°C.
2. Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer tersebut di atas diprakirakan Awal Musim Kemarau 2022 D.I. Yogyakarta diprakirakan terjadi pada :
- Bulan April dasarian II (meliputi wilayah Kabupaten Kulon Progo bagian selatan, sebagian besar Bantul, Kota Yogyakarta bagian selatan, dan Sleman bagian selatan)
- Bulan April dasarian III (meliputi wilayah Kabupaten Gunungkidul bagian selatan dan Bantul bagian timur)
- Bulan Mei dasarian I (meliputi Kabupaten Bantul bagian utara dan timur, Gunungkidul bagian utara, Sleman bagian timur dan sebagian besar Kota Yogyakarta)
- Bulan Mei dasarian II (meliputi Kabupaten Sleman bagian barat, utara dan tengah)
- Bulan Mei dasarian III (meliputi Kabupaten Kulon Progo bagian utara, Sleman bagian barat)
- Bulan Juni dasarian I (meliputi wilayah Kabupaten Sleman bagian utara sekitar Puncak Gunung Merapi)
Dari 8 Zona Musim (ZOM) di D.I. Yogyakarta, 37.5 persen diprakirakan akan mengawali Musim Kemarau pada bulan April 2022, 50 persen diprakiraan akan berlangsung pada bulan Mei 2022 dan 12.5 persen diprakirakan terjadi pada bulan Juni 2022.
3. Awal Musim Kemarau 2022 D.I. Yogyakarta bervariasi dari maju 1 dasarian, sama, hingga mundur 2 dasarian apabila dibandingkan rata-ratanya.
Awal Musim Kemarau 2022 diprakirakan maju pada 2 ZOM (25 persen), sama pada 1 ZOM (12.5 persen), dan mundur pad 5 ZOM (62.5 persen).
4. Sifat Hujan selama Musim Kemarau 2022 di wilayah D.I. Yogyakarta pada umumnya diprakirakan Atas Normal (AN) kecuali Kabupaten Sleman bagian timur dan selatan, wilayah Bantul bagian timur dan Gunungkidul bagian utara diprakirakan dengan sifat hujan normal.
Sejumlah 7 ZOM (87.5 persen) diprakirakan akan mengalami kondisi musim kemarau dengan sifat hujan atas normal (lebih basah dari biasanya) dan 1 ZOM (12.5 persen) diprakirakan akan mengalami kondisi musim hujan normal (sama dengan rata-rata klimatologisnya).
5. Puncak Musim Kemarau 2022 di seluruh wilayah D.I. Yogyakarta diprakirakan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2022.
6 ZOM (75 persen) diprakirakan mengalami Puncak Musim Kemarau pada Agustus 2022 dan 2 ZOM (25 persen) diprakirakan mencapai Puncak Musim Kemarau pada bulan Juli 2022.
6. Panjang Musim Kemarau 2022 pada umumnya diprakirakan bervariasi antara 14 dasarian hingga 19 dasarian.
1 ZOM (12.5 persen) mengalami panjang musim kemarau sepanjang 14 dasarian, 2 ZOM (25 persen) sepanjang 15 dasarian, 1 ZOM (12.5 persen) sepanjang 16 dasarian, 3 ZOM (37.5 persen) sepanjang 17 dasarian, dan 1 ZOM (12.5 persen) 19 dasarian.
7. Himbauan :
- BMKG menghimbau Pemerintah Daerah, pengambil keputusan dan masyarakat luas untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak puncak musim kemarau terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan berkurangnya ketersediaan air bersih.
- Senantiasa memperbarui informasi cuaca dan iklim dari BMKG (Twitter @Staklimjogja, Instagram staklim_jogja, Facebook Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Whatsapp 0811-2638-113).
Sleman, 28 Maret 2022
Kepala Stasiun Klimatologi Sleman
Reni Kraningtyas, S.P., M.Si
https://www.bmkg.go.id/