Yogyakarta, 8 oktober 2024 - Suara sirine peringatan dini berbunyi di beberapa titik EWS di Kota Yogyakarta. Hal ini bukanlah pertanda bahaya sungguhan namun bagian dari simulasi Early Warning System yang diselenggarakan oleh BPBD Kota Yogyakarta. Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan dan potensi terjadinya bencana banjir, Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta telah sukses menggelar simulasi early warning system (EWS) banjir. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pusdalops PB dan titik-titik EWS yang berada di wilayah Kota Yogyakarta.

Simulasi yang dipimpin oleh Kepala Bidang PKDIKK BPBD Kota Yogyakarta dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan ini bertujuan untuk menguji efektivitas sistem alat peringatan dini banjir ini berfungsi dengan baik dan dapat menjangkau seluruh masyarakat sekitar. Selain itu, simulasi EWS banjir ini juga berfungsi untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah yang harus dilakukan ketika menghadapi terjadinya potensi bencana banjir. Mereka berlatih untuk merespons peringatan dini yang diberikan oleh sistem EWS, seperti mitigasi bencana banjir.

Bapak Asruri, S.P. selaku Lurah Klitren yang hadir dalam acara simulasi ini mengungkapkan bahwa EWS banjir ini sangat penting bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir. “Dengan adanya sarana prasarana EWS ini yang siap merespon saat debit airnya naik dengan berbunyinya sirine peringatan maka akan memberikan sinyal untuk masyarakat mempersiapkan diri dalam menghadapi banjir.

Dengan adanya kegiatan simulasi ini, diharapkan masyarakat kota Yogyakarta semakin siap dalam menghadapi potensi terjadinya bencana banjir khususnya pada saat musim hujan.