Apel Siaga dan Pengukuhan Pengurus Kampung Tanggap Bencana Kota Yogyakarta Masa Bakti 2024-2027

Yogyakarta - Minggu, 27 Oktober 2024, BPBD Kota Yogyakarta menyelenggarakan Apel Siaga Relawan Kampung Tangguh Bencana (KTB) di halaman Kantor BPBD Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pemerintah, relawan, dan perwakilan sekolah sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Yogyakarta.

Apel siaga ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang rutin dilaksanakan setiap bulan Oktober. Pada tahun ini, BPBD Kota Yogyakarta telah mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana, antara lain simulasi penggunaan Early Warning System (EWS) banjir, sosialisasi bencana gempa megathrust, pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota Yogyakarta, dan peningkatan kapasitas personil Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD melalui pelatihan intensif selama lima hari.

Dalam acara ini, Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Drs. Nur Hidayat M.Si., menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024 BPBD telah menyelesaikan pembentukan 15 KTB Rintisan. Selain itu, BPBD juga telah melakukan review terhadap kepengurusan KTB yang terbentuk pada periode 2016-2019, yang mencakup sebanyak 40 KTB. Tak hanya itu, BPBD juga melaksanakan pembentukan Tim Siaga Bencana di lingkungan sekolah melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di delapan sekolah, terdiri dari 4 Sekolah Dasar Negeri dan 4 SMP Negeri. Sehingga, hingga tahun 2024 ini telah terbentuk sebanyak 24 Tim Siaga Bencana Sekolah di Kota Yogyakarta.

PJ. Wali Kota Yogyakarta, Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A., dalam sambutannya sekaligus resmi mengukuhkan Pengurus KTB periode 2024–2027, dan menyampaikan untuk bekerja dengan ikhlas demi sesama, dengan semangat kerelawanan, dan atas nama kemanusiaan." Dengan ini, kepengurusan KTB masa bakti 2024-2027 telah resmi dikukuhkan.

Selain pengukuhan, PJ. Wali Kota Yogyakarta juga menyerahkan peralatan hibah bagi KTB Rintisan 2024. Adapun peralatan yang diberikan meliputi sepeda motor roda tiga, alat komunikasi HT, chainsaw, senter, roll kabel, pompa air, alat vertical rescue, spinal board, Tangga dan genset. BPBD juga memberikan alat Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) untuk Tim Siaga Bencana Sekolah (SPAB) sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana di lingkungan pendidikan.

Dengan terlaksananya apel siaga ini, diharapkan seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dapat terus bersinergi dalam membangun kesiapsiagaan bencana di Kota Yogyakarta. BPBD Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi di masa mendatang.