Upaya pengurangan risiko bencana merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha, komunitas, media masa, begitu juga dengan akademisi atau perguruan tinggi. Dimana Perguruan Tinggi sebagai center of excellence memiliki kontribusi melalui penelitian kebencanaan, yang kemudian digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan oleh pemerintah.

Sebagai bentuk peningkatan kapasitas dalam mitigasi, kesiapsiagaan, dan penanggulangan bencana dengan perguruan tinggi dalam hal ini adalah akadimisi yang berkonsentrasi dengan program penanggulangan bencana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Yogyakarta melakukan kunjungan ke kantor PSBA-UGM (Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada).

Dalam kunjungan ini BPBD Kota Yogyakarta yang dipimpin kepala pelaksana Drs Nur Hidayat M.Si beserta kepala bidang dan staf dan di terima oleh Dr. Muhammad Anggi Setiawan, M.Si beserta stafnya mendiskusikan isu-isu Penanggulangan Bencana khususnya yang ada si kota Yogyakarta dari saat prabencana, saat bencana serta penanganan pasca bencana. Dimana ada beberapa hal yang menjadi poin pembahasan diantaranya isu implementasi manajemen penanggulangan bencana, system penanggulangan bencana optimalisasi program KTB ( Kampung Tangguh Bencana) dan kegiatan pasca bencana dimana keerlibatan dari berbagai pihak sangat perlu di tingkatkan dan di selaraskan.

Sebagai bentuk tindak lanjut diskusi ini BPBD Kota Yogyakarta dan PSBA-UGM sepakat untuk melakukan kolaborasi peningkatan kapasitas dalam hal jejaring Kerjasama multihelix, data dan informasi kebencanaan, edukasi kepada masyarakat terhadap kebencanaan, serta dalam hal Teknologi tepat guna dalam penanggulangan bencana serta lebih khusus dalam meningkatkan manajemen penanggulangan bencana di Kota yogyakarta.